Loading...
ESMOD Jakarta News Header
NEWS

Menelusuri Makna Mode Tiongkok Sepanjang Zaman

Deskripsi Gambar
Categories

NEWS AND ARTICLES

Posted Date

2024-02-07

Menelusuri Makna Mode Tiongkok Sepanjang Zaman
 

Mode Tiongkok memiliki sejarah yang kaya dan beragam yang mencerminkan kedalaman budaya dan evolusi negara ini selama berabad-abad. Mulai dari pakaian mewah dari dinasti kuno hingga interpretasi modern dari pakaian tradisional, mode Tiongkok terus berkembang, dipengaruhi oleh faktor sejarah, sosial, dan budaya.

 

(sumber: https://dragonsarmory.blogspot.com/2019/01/qing-dynasty-imperial-consort.html)
 

Mode Tiongkok Kuno:

Di Tiongkok kuno, pakaian bukan hanya sekadar hiasan pribadi tetapi juga simbol status sosial dan identitas budaya. Selama dinasti Shang dan Zhou (1600 SM – 221 SM), sutra muncul sebagai kain berharga yang hanya diperuntukkan bagi kaum elit. "Hanfu," sebuah jubah tradisional yang ditandai dengan lengan longgar dan helai panjang, adalah pakaian utama pada masa ini.

 

Pengaruh Dinasti Kekaisaran:

Dinasti-dinasti selanjutnya, seperti Qin, Han, Tang, Song, Yuan, Ming, dan Qing, masing-masing meninggalkan tanda khas pada mode Tiongkok. Dinasti Han (206 SM – 220 M) menyaksikan perbaikan teknik produksi sutra, yang menghasilkan bordir rumit dan kain mewah. Dinasti Tang (618 – 907 M) memperkenalkan gaya baru seperti "ruqun" untuk wanita dan "daxiushan" untuk pria, yang ditandai dengan lengan bervolume dan lapisan pakaian.

 

Selama dinasti Ming (1368 – 1644 M), pakaian tradisional Tiongkok mengalami perubahan signifikan, dengan "qipao" (cheongsam) menjadi populer di kalangan wanita. Dengan siluet yang pas dan kerah tinggi, qipao melambangkan keanggunan dan feminitas.

 

Pengaruh Model Barat dan Modernisasi:

Dinasti Qing akhir dan awal abad ke-20 menyaksikan masuknya unsur-unsur mode Barat ke Tiongkok. Periode ini menandai perpaduan pakaian tradisional Tiongkok dengan gaya Barat, melahirkan pakaian hibrida seperti "changshan" dan "qipao."

 

Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1912 membawa perubahan lebih lanjut dalam mode Tiongkok. Gerakan 4 Mei pada tahun 1920-an memicu renaissance budaya, dengan para intelektual dan reformis mengadvokasi modernisasi gaya berpakaian. Era ini menyaksikan munculnya qipao modern, yang ditandai dengan siluet yang lebih ramping dan helai yang lebih pendek.

 

Mode Tiongkok Kontemporer:

Di era pasca-revolusi dan reformasi ekonomi akhir abad ke-20, mode Tiongkok mengalami transformasi cepat. Pembukaan negara ini ke pasar global dan bangkitnya industri mode menyebabkan apresiasi baru terhadap kerajinan tradisional dan desain inovatif.

 

Saat ini, para desainer mode Tiongkok mengambil inspirasi dari berbagai sumber, memadukan elemen-elemen tradisional dengan estetika kontemporer. Desainer seperti Guo Pei, Wang Yutao, dan Ma Ke telah mendapatkan pengakuan internasional atas interpretasi inovatif mereka terhadap mode Tiongkok.

 

Kesimpulan:

Mode Tiongkok adalah bukti dari warisan budaya yang kaya dan kemampuannya untuk beradaptasi dan berevolusi dari waktu ke waktu. Dari jubah mewah dinasti kuno hingga desain couture modern yang elegan, mode Tiongkok terus memukau dan menginspirasi audiens di seluruh dunia.

 

Any questions related to ESMOD Jakarta?
Click to WhatsApp Us